Racikan Umpan Lele

Lele lebih suka yang amis-amis. ayiran sangat di sukai. namun demikian juga para jawara mancing punya resep rahasia dari umpannya, yaitu satu bahan racikan yang tidak diberi tau karna merupakan pil dari umpannya yang paling jawara.
tapi pada dasarnya lele suka yang anyir, dan juga ada segarnya namun kali ini racikan umpan lele tidak harus bergantung pada yang namanya deho, menurut saya deho bukan jaminan kesuksesan memancing ikan lele. Justru disini anyiran dari ikan laut asli bisa menarik ikan lele lebih cepat dan tahan lama tentunya tidak bergantung pula pada racikan dari ikan olahan seperti sarden dan sebagainya, Gunakanlah minyak dan daging dari ikan laut apalagi ikan pesisir laut selatan jawa.
berikut umpan yang bisa di pakai untuk mancing Lele.
  1. Cacing susu . biasanya sering di jual di toko-toko pancing karena lebih tahan untuk di simpan
  2. Belut sebesar jari, bisa dibakar, dikukus atau digoreng kemudian dipotong sebesar dadu atau bisa juga dengan memakai dagingnya saja. Bila memakai dagingnya saja maka potongannya sepanjang 2cm.
  3. Berbagai macam cacing namun yang terbaik adalah cacing lur dan cacing laut. Pasang beberapa cacing sekaligus untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
  4. Daging Ayam bagian sayap dikukus kemudian setelah matang diambil dagingnya saja dan diblender sampai halus. Untuk pengerasnya gunakan pelet 48 denga aroma belut.
  5. Daging Sapi Giling. Sebaiknya beli di Supermarket karena aroma dagingnya lebih segar bilamana dibandingkan dengan yang beli dipasar. Daging murni bilamana tidak jalan bisa diberikan 2 atau 3 tetes essen untuk ukuran 1 onsnya dan essen yang digunakan adalah kepiting, tengiri atau kombinasi keduanya. Kombinasi Essen seperti bulus, udang dan lain-lain bisa juga digunakan tetapi selama uji coba hasilnya kurang memuaskan. Bisa ditambahkan sedikit cuka atau bisa juga dengan menggunakan minuman yang beraroma asem seperti yoghurt. Umpan ini relatif stabil dimakan ikan lele dan sebagai catatan umpan inilah yang sesungguhnya saya gunakan untuk menarik Jackpot 2 kali dalam 3 jam di pemancingan Tulang dan yang satu kalinya dengan menggunakan ikan salmon(note: dalam 3 jam saya menarik Jackpot 3 kali).
  6. Kepiting laut atau kepiting sawah. Potong kecil-kecil untuk bagian badan dan untuk capitnya ambil dagingnya saja.
  7. Kelomang, buang capit dan kaki gunakan bagian badannya saja.
  8. Kijing dan berbagai macam jenis kerang lainnya.
  9. Laron, upayakan yang masih ada sayapnya dan sindik beberapa ekor sekaligus.
  10. Telor Ikan sapu-sapu kukus.
  11. Jangkrik pasang 1 saja yang penting menutupi kail kemudian dipencet perutnya agar aromanya menebar.
  12. Cacing sutera atau cacing beku. Cara pakai yang paling praktis dan efektif adalah dengan membungkusnya memakai kain perban yang bisa diperoleh di Apotek. Bila menggunakan cacing beku pilihlah yang ada gambar ikan Louhan
  13. Udang Air Tawar yang kecil, buang kepala dan ekornya kemudian sindik bebera ekor di kail. klw bisa sebelum main rendem di cuka 1 jam sblum mulai
  14. Cacing Sutera berikan sedikit vanili untuk mengurangi bau apeknya. Untuk perangsang Anda juga bisa merendamnya dalam yoghurt.
  15. Cacing susu . biasanya sering di jual di toko-toko pancing karena lebih tahan untuk di simpan.
  16. Cacing tanah biasa , biasanya di jual di kolam pemancingan lele atau bawal.
  17. Cacing Lur kali Ketiganya tempat mencarinya di alam dengan menggalinya , tempat hidupnya biasanya di pinggir-pinggir kali kecil ( lihat video attachment ) biasanya selebar 2 atau 3 meter, di pinggirnya banyak pohon-pohonan atau semak-semak, tempatnya teduh, di gali di bagian pinggir kali perbatasan antara air dengan tanah, yang tanahnya gembur, dan kalau diperhatikan di permukaannya banyak tanah berupa gumpalan atau butiran kecil-kecil yang merupakan kotorannya. Tanah gembur yang banyak sampah daun-daunan atau sisa-sisa kain atau batang pisang biasanya paling banyak cacingnya, yang harus diperhatikan kalau tanahnya bekas bakaran sampah, atau banyak semut atau rayapnya, ngga usah di gali, pasti ngga ada cacingnya.. Juga diperhatikan kalau sehabis hujan atau tanah pinggir kalinya habis terendam, biasanya cacingnya naik ke tanah yg lebih tinggi lagi, tapi ada di permukaan tanah, di bawah daun-daun.
Sering terdapat di tempat-tempat kotor, di bawah akar maupun tanah yang gembur dan lembab kalou digali.

  1. cacing lur sawah, habitatnya bisanya di pinggir-pinggir galangan sawah, badannya lebih besar dari cacing lur kali bagian kepalanya berwarna keputihan, badanya merah keunguan, tempat menggalinya dengan melihat butiran-butiran kecil Lumpur yang bertumpuk-tumpuk ( kotoran lur ) menggalinya agak dalam sekitar 30 sampai 40 cm. Kalu bisa lurnya jangan sampai kena air, nanti jadi getas, mudah putus. Menurut saya umpan lur sawah ini yg paling ampuh buat mancing.
  2. Cacing merah/cacing sampah. Warna badanya merah dan agak licin karena berlendir, ukurannya agak kecil, kalau di taruh dalam wadah suka merayap-rayap keluar. Mencarinya di daerah tempat buang sampah, di bawah daun-daun atau plastic, biasanya ada di permukaan tanah. Yang harus diperhatikan kalau di sampahnya bekas sering di bakar, atau tempatnya di terik matahari atau banyak semut dan rayapnya, cacingnya jarang.
  3. Cacing kalung. Ciri-cirinya badanya keras dan berlendir, ukurannya bisa cukup besar, panjangnya bisa sampai 20 cm. kalau tergali langsung meloncat-loncat. Warna badanya merah kebiruan agak mengkilap. Mencarinya bisanya ada di akar-akar pohon atau di sekitar pohon pisang yang tanahnya gembur atau di bawah pot tanaman.. Menggalinya agak dalam. Bisa menggali dan hidup di tanah yang agak keras.

2. Ga’ang / Orong-orong / Ulat Tanah

Ga'ang biasanya hidup di lubang-lubang pinggiran sawah dan sungai ini bisa dijadikan alternatif umpan hidup untuk lele yang dicelupkan ke essens.Orong-orong, bentuknya seperti kadal dan banyak dijumpai di pesawahan namun lebih kecil dari kadal.
Ulat yanah, Biasa dijumpai pada tanah yang agak kerng, bentuknya kecil hanya paling panjang 2 cm, biasa dijuumpai pada tanah yang agak kering dipekarangan rumah dan cara menangkapnya bisa pakai ilalanng atau karet gelang yang dimasukan ke lubang sarangnya yang kecil..

3. Ulat Pisang / cangcilung

Ulat seukuran separo kelingking, ini Favorite saya kalou mancing lele sangat mudah untuk mendapatkannya, cukup cari disela-sela daun pisang yang banyak melingkar, kemudian ambil dan buka perlahan, berwarna putih kehijauan.

4. Terkelak / perlak

 Sejenis kecoa tapi lebih kecil dan ngga ada sayapnya. Hidupnya di tanah halus yang kering. Biasanya paling banyak di tanah sekitar dapur tradisional yang masih pakai kayu bakar, dipinggir-pinggir rumah yang masih berlantai tanah ( sekarang sudah hampir ngga ada mungkin ya ? ), atau di tanah di bawah kandang ayam. Atau di tanah sekitar batang pohon kelapa yang sudah mati.


5. Capung

 Cara menangkap capung yang paling mudah menurut saya pakai sedotan yg ada lem nya, yang biasanya di jual untuk menangkap lalat. Tancapkan saja dua atau tiga buah di pinggiran kali atau danau yang banyak capungnya, tapi di sambung pakai lidi atau ranting biar agak tinggi posisinya, biasanya nanti capungnya hinggap sendiri dan lekat di lemnya. Atau juga bisa menggunakan jaring penangkap ikan atau sair.

6. Laron

 Laron biasanya terdapat di sumber cahaya pada malam hari, cara menangkapnya saya biasanya dengan meletakkan baskom berisi air tepat dibawah lampu yang terang, biasanya laronnya berkumpul di situ, dan nanti jatuh ke dalam baskom dan karena ada airnya jadi sayapnya basah dan tidak bisa terbang lagi.


Kalau ada teman-teman yang punya informasi bagaimana cara mencari Poa dan Uter atau umpan hidup lainnya mohon ditambahkan infonya, karena saya belum tau cara mencarinya. Terimakasih.

7. Poa (rayap putih)

 Poa itu kalo tidak salah adalah sejenis rayap tapi masih muda yang fisiknya masih putih.
Bisa kita dapati pada batang2 pohon yang lapuk pada daerah kering tapi lembab.
Sarang rayap biasanya dibangun bawah tanah, dalam potongan besar kayu, di dalam pohon-pohon tumbang atau di atas pohon hidup.Beberapa species membangun sarang di atas tanah dan mereaka berkembang dalam bentuk gundukan2
Poa ini akan sangat sulit di jumpai pada musim hujan.

8. Siraru

Ada yang tau apa siraru, siraru sebutan bagi orang sunda, keberadaannya sangat musiman dan langka, biasanya sarangnya ada di bawah tanah, dia muncul karna metamorfosis pada rayap yang ada pada kayu kemudian memiliki sayap. Hewan ini bisa digunakan untuk campuran umpan pancing juga selain kroto.


 9. Ulat Hongkong

 Sejenis ulat berwarna coklat kekuningan...
nah yg ini saya belum paham habitat aslinya...
biasanya saya beli di tukang pakan burung
setahu saya sih ini di budidayakan cuma prosesnya saya belum paham.

10. anak katak / percil / bancet

 anak katak yg biasanya untuk umpan memancing adalah anak katak sawah.
dijawa barat disebut bancet. di dapat di daerah persawahan, rawa2 atau danau berteratai atau bereceng gondok.
anak katak ini biasanya untuk umpan gabus, toman, belida dan ikan predator lainya.

 11. cicak

biasanya di gunakan untuk mancing bawal atau lele... dengan cara cicak di bakar setengah matang.
cicak dapat di jumpat di atap (eternit) rumah atau di batang2 pohon.

12. Laba-laba

 laba-laba pohon... biasa didapat di pohon2 besar yang banyak serangganya.
untuk mancing biasanya kaki2nya di putuskan dahulu.

13. anak ikan mujair




Racikan umpan lele harian

Bahan-bahan yang bisa dipakai :
1..2 Pongkol Jagung yang masih segar..
2..3 Butir Telur Bebek..
3.. 1 Sakcet Susu Dancaw Fanila..
4..1 Keju Craff (yang Harga 5000)
5.. 1 Kotak Santan Kara biasa di jual di warung.
6.. 1 Bks Mi Instan (indomie)
7.. Singkong sebesar jempol kaki
8..1 Kaleng Deho..
9.. Kroto secukupnya sekitar 1 genggam.

Cara membuatnya:
Jagung di parut caranya ( alasi dulu parutan pake plastic ) terus yang masih nempel di bonggolnya kerok pake sendok satukan dengan hasil parutan..Telur di ambil kuningnya saja..Keju Craff juga di parut..Singkong sama di parut juga..Kemudian satukan semua bahan dari no 1 sampai no 7 aduk sampai rata..Masukan dalam plastic ( plastiknya rangkap 2 ) kukus  selama 1½ jam samapi 2 jam…Setelah di anggap cukup, angkat umpan tuang dalam wadah terus aduk-aduk lagi…Deho campurkan saat umpan sudah dingin, atau boleh juga di campurnya nanti saja, di pemancingan saat mancing sudah mau di mulai…Kroto ambil yang putihnya saja, bisa disatukan atau bisa juga di cocol…
Selamat mencoba…

Itulah umpan-umpan yang menjadi jawara untuk memancing Lele